Tuesday, December 13, 2005

BINGKAI POTRET USANG

Pagi itu mendung masih bergayut, meski gerimis tak lagi menyapa bumi.
Udara masih terlalu dingin untuk disapa.
Kau ketuk pintu yang sudah terkunci rapat.
Penghuninya tlah bertahun meninggalkan, beronggok kenangan dipenuhi debu.

Kau kata "bahagiaku menemuimu lagi, meski itu hanya di pucuk mimpi"
Tak ada yang menjawabmu, hanya bisu yang datang menyergap.
Aku hanya bisa memendangmu, dari kejauahan...sembari memendam senyum yang tak ingin kukembangkan
di bibir keluku.

Bertahun...
Kau tingalkan separuh hati membeku...dalam ke takberdayaan.
Kini hadirmu sesakkan gundahku.
Ku tak hendak menyisir kenangan yang tercecer itu.

Biarlah...yang kuingin adalah ESOK!!!

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]