Tuesday, August 29, 2006
NO NEED TO HIDE
When you broke the stairs
I can't move my feet go up
just stay and stay
With my ripped heart
And done quite
I'm Thingkin' a lot about possiblilities
That i could have if i pursue the answer
Hmm...
Maybe i just don't thank enough to what i have
Or maybe i don't deserve to get it all?
I could pass it easily
Though I lost myself
No need to hide
How i want to lay down my head on your shoulder
How i want to cry loudly
How i want...
Saturday, August 26, 2006
Silence
Standing all alone
And many things so blur
I just letting things happen
Eventhou' i never know the end
Is there anybody here?
With a fingers to ease my pain
With an ears to hear my sigh
and with a shoulder to keeping me on
Ya..i can feel you
All around me
In my silence
Friday, August 25, 2006
.....NONE...
Biar angin menghempas debu
Bertiup menanti hujan memukul hati
Menyentuh bumi...
Kuyupkan tanah retak
Pecah kekeringan
Patah ranting terdahulu
Di dahan kokoh tak berdaun
Ranggas...
Kini...
Senandungku lirih tanpa notasi
Parau...
Nadanya memerihkan hati
Tuesday, August 15, 2006
LULLABY
Duhai jiwa letih tak berkesudahan
Rebahlah engkau dalam pelukan malam
Tak kan kubiarkan angin dingin menyusup pada setiap sendi melinukan
Tidurlah dalam selimut pelangi
Yang baru saja selesai kurajut pagi tadi
Untukmu...
Lalu,
Biarkan aku menyusup dalam mimpimu
Sebuah ruang kecil yang telah kau sediakan
Di sana kita bisa temukan
Getar purba yang terpendam
Lepaskan rindu tanpa catatan waktu
Nai, 05/08/06 2300 hrs
Rebahlah engkau dalam pelukan malam
Tak kan kubiarkan angin dingin menyusup pada setiap sendi melinukan
Tidurlah dalam selimut pelangi
Yang baru saja selesai kurajut pagi tadi
Untukmu...
Lalu,
Biarkan aku menyusup dalam mimpimu
Sebuah ruang kecil yang telah kau sediakan
Di sana kita bisa temukan
Getar purba yang terpendam
Lepaskan rindu tanpa catatan waktu
Nai, 05/08/06 2300 hrs
Thursday, August 10, 2006
Ku selusuri jalan yang dulu pernah kita lalui bersama
Dalam angan yang mengantar jengahku malam ini
Dalam mimpi yang absurd
Kutemukan sisa selengkung senyum indahmu
Di tepian harap yang berkarat
Harummu yang menyeruak begitu saja
Menerbangkan harap serupa kabut
Mengudara, terhirup menempati rongga dada
yang didalamnya berjejal kelu
Diamku adalah beku
Kehampaan yang sebenar
Kesunyian yang nyata
Mengunci mata dan hati agar tetap tertutup
Dalam kuasa gulita.
Jiwa retas gontai melangkah
Di remang cahaya sepotong bulan kekuningan
Dalam dingin malam berlangit abu abu
Berteman jutaan bintang di langit selatan dan utaramu
Ah, aku terkurung dalam labirin kekalutan
Bantu aku !!
Dalam angan yang mengantar jengahku malam ini
Dalam mimpi yang absurd
Kutemukan sisa selengkung senyum indahmu
Di tepian harap yang berkarat
Harummu yang menyeruak begitu saja
Menerbangkan harap serupa kabut
Mengudara, terhirup menempati rongga dada
yang didalamnya berjejal kelu
Diamku adalah beku
Kehampaan yang sebenar
Kesunyian yang nyata
Mengunci mata dan hati agar tetap tertutup
Dalam kuasa gulita.
Jiwa retas gontai melangkah
Di remang cahaya sepotong bulan kekuningan
Dalam dingin malam berlangit abu abu
Berteman jutaan bintang di langit selatan dan utaramu
Ah, aku terkurung dalam labirin kekalutan
Bantu aku !!
Tuesday, August 08, 2006
AKU LUPA
Aku lupa kapan kau datang
Aku juga lupa kapan kau pergi
Dan apa yang mengharuskan kau pergi
Berlapanglah...
Kau tlah tak ada
Aku juga lupa kapan kau pergi
Dan apa yang mengharuskan kau pergi
Berlapanglah...
Kau tlah tak ada
Friday, August 04, 2006
GERIMIS
Gerimis...
Percikmu berlarian di jendela kaca
Memendarkan cahaya lampu di seberang
Ku tatap penuh harap..
Adamu menjelma dia di balik tirai senja yang kian jingga
Gerimis...
Ku rengkuh engkau
Kubawa menembus tingkap tingkap hujan
Melayang...
Sambil kubisikkan kata cinta bergetar
Melampaui waktu...
Dan terus menembus beku
Gerimis...
Temani aku...
Menghabiskan malam
Melahap hening
Melelehkan waktu
Menggenangi hati dengan keterbataan
Mengeja rasa
*terima kasih gerimis, kau menyejukkan
Percikmu berlarian di jendela kaca
Memendarkan cahaya lampu di seberang
Ku tatap penuh harap..
Adamu menjelma dia di balik tirai senja yang kian jingga
Gerimis...
Ku rengkuh engkau
Kubawa menembus tingkap tingkap hujan
Melayang...
Sambil kubisikkan kata cinta bergetar
Melampaui waktu...
Dan terus menembus beku
Gerimis...
Temani aku...
Menghabiskan malam
Melahap hening
Melelehkan waktu
Menggenangi hati dengan keterbataan
Mengeja rasa
*terima kasih gerimis, kau menyejukkan
Subscribe to Posts [Atom]