Monday, February 06, 2006
ENGKAU YANG DATANG BERSAMA GERIMIS
Senja kala itu belumlah terlalu jingga...
Rinai gerimis masih mengakrabi teritisan...
membasahi tanah yang semula kering berdebu
Aroma tanah mencoba usik lamunku, menggelitik akal untuk kembali mengenangnya
sekian tahun yang berlalu
Masih teramat jelas dalam ingatan
Ketika sisa gerimis disirami mentari
Ketika semburat pelangi menghias ufuk
Ketika awan mendung tak lagi bergayut...
Kau hadir membawa asa
Menyapu harapan usang yang terserak
Memapah raga rapuh...
Membalut luka yang tertinggal perih
dan menuntun tatih langkah yang semula tak berarah
Terima Kasih
Karenamu aku kuat
Rinai gerimis masih mengakrabi teritisan...
membasahi tanah yang semula kering berdebu
Aroma tanah mencoba usik lamunku, menggelitik akal untuk kembali mengenangnya
sekian tahun yang berlalu
Masih teramat jelas dalam ingatan
Ketika sisa gerimis disirami mentari
Ketika semburat pelangi menghias ufuk
Ketika awan mendung tak lagi bergayut...
Kau hadir membawa asa
Menyapu harapan usang yang terserak
Memapah raga rapuh...
Membalut luka yang tertinggal perih
dan menuntun tatih langkah yang semula tak berarah
Terima Kasih
Karenamu aku kuat
Subscribe to Posts [Atom]