Tuesday, May 02, 2006

Ujung Rindu Telaga Ganggang Hijau

Pokok yang dulu menjulang, kini rebah ditepian
Lapuk terbakar matahari, tersiram hujan
Beberapa rantingnya masih menjuntai, tanpa daun hijau
Kering meski disekitarnya dirimbuni semak

Angin senja meriakkan telaga ganggang hijau di hadapannya
Di tepian rimba bersemak
Di dekat pokok pohon itu
Menampar wajah pasi, menggerogoti sunyi

Ku petik beberapa bunga rumput liar berwarna ungu
Ku petik juga yang kuning, dan merangkainya
Sekedar teman senandungku hatiku
Yang lirih nyaris tak terdengar

Aku mematut diri
Bercermin pada telaga ganggang hijau yang beriak
Aku tau ia tak dalam
Tak kutemui aku di sana
Hanya siluet bayang yang bergelombang

Kupejamkan mata letihku
Berharap kau mengerti
Aku tlah menanti hingga letih
Di sini
Di ujung rinduku
Di telaga ganggang hijau
Tempat dulu kita selalu bertemu

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]