Thursday, July 06, 2006

ABSTRAKSI

Garang matahari menyapa kelu
Di sudut ruangan warung kenangan
Menawarkan cerita usang yang ingin aku urai kembali
Menjajakan harapan yang dulu begitu murah kudapatkan
Di sudut ruangan warung kenangan
Duduk Menghadap jalan kecil
Hiruk pikuk tak terhiraukan
Otak sibuk mengaduk aduk hati dengan sedotan Tanya

Angin meniup lembut
Sejuk merayapi setiap inchi bathin

Dunia di luar jendela sana
Seperti ruang tak terjamah

Aku...dalam lampau waktu yang mengantarkanku
Di dimensi ruang abtrak, hati tak terbaca
Sesiapapun kecuali aku...

Nai,
Wirobrajan/040706

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]