Saturday, September 23, 2006
Ziarah
Ini kelopak terakhir bunga kamboja
yang kupetik di dahan tak berdaun
Sementara yang lainnya berserak gugur
Setelah layu, tak lagi harum
Kutabur bunga tujuh rupa
Di pusara entah siapa
Bibir yang berucap doa
dan hati yang dipenuh tanya
Kapankah tiba saatnya
Akupun berada di dalamnya
Masih dalam gamang
Ketika kuantar mentari pulang
Tenggelam diantara batu nisan
*Kuncen/16 September 2006
Comments:
<< Home
Aku pun bertanya, entah kapan saatnya tiba, seperti kamboja yang dipetik tangan Tuhan lalu berguguran tanpa ada arti
biru..baru..nan mengharu biru! tp sbnya mana?
tanpa kita hitung waktu
tanpa kita mampu menakar amal
saatnya tiba
kita pasti kembali
tanpa kita hitung waktu
tanpa kita mampu menakar amal
saatnya tiba
kita pasti kembali
hai, tiap hari bikin puisi mulu ya, aku suka ama semua puisi kamu. oh ya, puasa nga? selamat jalanin ibadah puasa ya.... semoga kamu dikuatkan lahir dan batinnya.
semangat!! :)
Post a Comment
semangat!! :)
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home
Subscribe to Posts [Atom]