Thursday, November 02, 2006
....
Wahai elang...
tlah tercurah semuanya...
smua kata yang tak seharusnya ada
dalam waktu yang terhimpit
Aku tak menyisakan apapun lagi
Kecuali keinginan yang kubiarkan mengabur
Hanyutkanlah rasa
Dan kau akan menemuinya di muara yag berbeda
Wahai elang...
Bawalah pesanku untuk langit yang perkasa ...
Titipkan di sana
Di padang kembara
Sebentuk rasa yang menua
tlah tercurah semuanya...
smua kata yang tak seharusnya ada
dalam waktu yang terhimpit
Aku tak menyisakan apapun lagi
Kecuali keinginan yang kubiarkan mengabur
Hanyutkanlah rasa
Dan kau akan menemuinya di muara yag berbeda
Wahai elang...
Bawalah pesanku untuk langit yang perkasa ...
Titipkan di sana
Di padang kembara
Sebentuk rasa yang menua
Comments:
<< Home
hai... komment pertama ni...
dapet mangkok nga?
pa kabar??
kok sama2 ingin menghilangkan rasa yang ada se??
dapet mangkok nga?
pa kabar??
kok sama2 ingin menghilangkan rasa yang ada se??
pada langit di lapis ke tujuh
duduk DIA di arsy Nya
tetap menghitung setiap pinta menghiba
pada langit lapis terbawah
banyak kita manusia
sibuk meminta tanpa berhitung
malu aku akan nikmatNya
seakan tak pernah aku bersyukur
duduk DIA di arsy Nya
tetap menghitung setiap pinta menghiba
pada langit lapis terbawah
banyak kita manusia
sibuk meminta tanpa berhitung
malu aku akan nikmatNya
seakan tak pernah aku bersyukur
aku ada titipan pesan dari elang pao, katanya dia gak bisa bawa pesanmu...
katanya lagi sudah terlalu banyak yang menitipkan pesan padanya...
keaboten jarene....;))
Post a Comment
katanya lagi sudah terlalu banyak yang menitipkan pesan padanya...
keaboten jarene....;))
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home
Subscribe to Posts [Atom]