Tuesday, February 20, 2007

gerimis itu mengambang pada sebuah puisi
guntingan tetesnya menghambat kata jadi senyap dalam diam dari cakap.
tapi getar itu merambat dari setiap sudut meja marmer
dan mengapung bersama ruap secangkir coklat panas
yang mengekalkan catatan akan sebuah ingatan : keindahan dari tiap pertemuan yang mengantar kita pada kekal
semoga...


Sapardi



*)Kupungut puisi yang tercecer disela sunyi

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]