Sunday, February 25, 2007
Hujan Lebat Dan Semangkuk Senja Hangat
Lihat..
Hujan lebat di luar sana
Langit bagaikan menangis
Koyaklah awan, tak mampu menyimpan ribuan kubik air
Curah...basah...
Orang orang memilih berteduh di emperan toko itu,
Mengangkat tinggitinggi rok mereka
Merapatkan duduk ; bangkubangku panjang warung bakso
Sekedar mencari hangat diantara kulit yang bersentuhan
Aku hanya melempar pandang jauh ke depan
Memandang iri..pada sepasang sejoli ; saling bergenggaman jemari
Ah .. biarkan saja
Mari kita nikmati
Hujan lebat..
Dan semangkuk senja yang hangat
Juga kerling sepasang mata teduh
Di ujung jalan itu.
Nai/23 Februari 2007
Hujan lebat di luar sana
Langit bagaikan menangis
Koyaklah awan, tak mampu menyimpan ribuan kubik air
Curah...basah...
Orang orang memilih berteduh di emperan toko itu,
Mengangkat tinggitinggi rok mereka
Merapatkan duduk ; bangkubangku panjang warung bakso
Sekedar mencari hangat diantara kulit yang bersentuhan
Aku hanya melempar pandang jauh ke depan
Memandang iri..pada sepasang sejoli ; saling bergenggaman jemari
Ah .. biarkan saja
Mari kita nikmati
Hujan lebat..
Dan semangkuk senja yang hangat
Juga kerling sepasang mata teduh
Di ujung jalan itu.
Nai/23 Februari 2007
Subscribe to Posts [Atom]