Wednesday, March 07, 2007
REUNI
Ketika kita mencoba lupakan
yakinlah bahwa kenangan itu sememakin meresap ke dalam
Layaknya hujan yang terserap, meski hilang dari pandangan...
Namun dia melembabkan kerontang tanah gersang di ladang harapan
Jangan hitung, waktu yang kita lewatkan tanpa senyuman
Juga tangistangis penyesalan
Bukankah ini saatnya pertemuan?
Bingkai saja dalam kesederhanaan
Meski bintang tak terang mewarnai perjumpaan
Namun masih ada redup rembulan
yang setia menanti di ujung gang
Dan bila masih ada esok datang
Biarkan serbuk cahaya menyilaukan pandangan
Menyapa ramah pada ilalang
yang bergoyang kehilangan pegangan
Tak perlu angkat gelas untuk bersulang
Cukuplah jabat erat persahabatan
: senangnya bertemu lagi denganmu
yakinlah bahwa kenangan itu sememakin meresap ke dalam
Layaknya hujan yang terserap, meski hilang dari pandangan...
Namun dia melembabkan kerontang tanah gersang di ladang harapan
Jangan hitung, waktu yang kita lewatkan tanpa senyuman
Juga tangistangis penyesalan
Bukankah ini saatnya pertemuan?
Bingkai saja dalam kesederhanaan
Meski bintang tak terang mewarnai perjumpaan
Namun masih ada redup rembulan
yang setia menanti di ujung gang
Dan bila masih ada esok datang
Biarkan serbuk cahaya menyilaukan pandangan
Menyapa ramah pada ilalang
yang bergoyang kehilangan pegangan
Tak perlu angkat gelas untuk bersulang
Cukuplah jabat erat persahabatan
: senangnya bertemu lagi denganmu
Subscribe to Posts [Atom]