Wednesday, May 02, 2007

Kisah Pagi Tanpa Kopi








Pagi tanpa kopi
Diam dalam gigil
Dingin yang menusuk
Menunggu matahari asing menerbangkan kabut
Menguapkan ingin yang bergelut
di otak kalut...kusut

masih dalam toples
Kunang-kunang yang kutangkap semalam
bersinar lemah kehilangan tenaga
Hampir mati kehilangan energi
Seperti raga yang akan kubawa kepada entah

Mendung datang pagi ini
Menyergap gamang, mengepung rindu
Pada detik-detik jam yang berlari
dari titik menuju titik
menghitung tapak perjalanan, LETIH

Pagi ini tanpa kopi
hanya ada wangi matahari
yang berpendar lemah terselimuti
Seperti sinar kunang-kunang
Yang kutangkap malam tadi

Comments:
aduh baca puisi ini saya malah serasa sedang menikmati kopi manis. :)
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]