Wednesday, May 02, 2007
Refrain
Dengan puisi dan sajak bisu
Kugubah menjadi lagu
Membisikkan sesayup bait biru
Padamu...Prabumulih-ku
Lalu...
Kutuang air mata ke dalam tempayan berjelaga kelam
isak dan sedan yang kusimpan sendirian
Tumpah di setapak berkerikil
di sepanjang jalan-jalan kota kenangan
Ah...
selalu ada janji untuk kembali
bertemu lagi ; langentirta tempat aku menjaring ikan gobi
Menjumpai sampah daun kering di hutan karet
Mencuri wangi khas aspal curah
Memunguti satu demi satu kenangan tercecer
Seperti dulu ;
ketika aku memunguti buah kelapa sawit yang jatuh di pekarangan
Akan selalu kubawa...
Beratnya koper berisi rindu
Melewati lintasan berkerikil batu
Biar saja berderak
Tak akan pernah terkubur dalam mimpi embun
dan kerikil yang berdebu
Comments:
<< Home
jadi ikutan rindu pulang kampuang neh nai.
puisi2 kamu 'enak' lo, dalam...aku sering baca sih, tp jrg komen, abis bingung mo komen apa, bagus semua...
Post a Comment
puisi2 kamu 'enak' lo, dalam...aku sering baca sih, tp jrg komen, abis bingung mo komen apa, bagus semua...
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home
Subscribe to Posts [Atom]