Tuesday, September 25, 2007
Ia
kau lihat Ia?
burung-burung pulang
mereka koor menyanyikan lagu pengembaraan
Apakah kaupun ingin pulang bersama angin?
Atau bersamaku yang hanya serupa bayang ini?
Ikutlah bersamaku...
Berpusar bersama waktu
Pulang...pulanglah Ia..
pulang ke dalam bahasa bunga-bunga
melukiskan indahnya kenangan masa kecil
di tembok yang menjulang dengan sombongnya
Ia...
Apakah kau ingin pulang bersama senja?
yang merundukkan mahkota bunga matahariku di tepi telaga
Pulanglah...
Kita akan berburu buah rambung bersama
Mengadunya di tepi sungai kecil ditemani rama-rama.
Pulanglah ke negeri cahaya
dan kenanglah saat kita memainkan takdir
yang luruh di dinding masa lalu dan kini
Comments:
<< Home
Memainkan takdir... Perlu keperkasaan untuk itu ya... Bersyukurlah, bisa membuat takdir seperti dawai-dawai gitar yang berdenting sesuai petikan kita.
puisinya ok banget jeng; buah rambung tuh yg seperti apaan ya? rasanya koq baru denger...
negeri cahaya apakah lebih baik dari negeri kegelapan? apa keduanya tidak sama saja?
salam...
negeri cahaya apakah lebih baik dari negeri kegelapan? apa keduanya tidak sama saja?
salam...
aku akan pulang,
kubawakan kau sekeranjang rindu
dan sekardus cerita perjalanan
doakan masih dapat bus ya dik...
Post a Comment
kubawakan kau sekeranjang rindu
dan sekardus cerita perjalanan
doakan masih dapat bus ya dik...
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home
Subscribe to Posts [Atom]