Friday, December 14, 2007
ahhh aku mau...tapi malu *halah
aku ingat semuanya, panas matamu yang menjangkau parasku, bibirmu yang terlalu lambat mengucapkan kata, dan gelisah tanganmu mengaisi ujung kemeja. aku ingat suaramu yang sedikit goyang, juga warna kemerahan pauh pipimu, serta bayang tubuhmu yang ditempiaskan mentari pagi.
aku ingat,kita bertemu di pangkal duha itu. aku menjamah keseluruhanmu, dengam mataku, untuk pertama kali. aku berharap, kita bertemu untuk mendekatkan hati.
dan waktu kemudian berlalu, kita terhubung dari satu kenyataan dan berjuta impian: telah tak ada dermaga. kapal-kapal telah dilepaskan, nahkoda sudah tentukan arah: kita penumpang yang gelisah. hanya dari kejauhan, kugaris pelangi, agar kamu bisa menitinya, suatu pagi, dari ujung takdirmu di
pelangi itu, masih aku gambari, sampai kini. dan dengan doa, setiap malam, kusisipkan ke dalam mimpimu. satu-satu.
maukah suatu kali kau igaukan namaku, maukah?
*) mau...
Wah, kalo aku ya ndak mau...! Nanti kalau istriku mendengar bagaimana? Dalam hati aza kaleeee....he he he...
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home
Subscribe to Posts [Atom]